Engkau telah pergi ke Mina ?
Syibli : Ya.
Ali : Ketika itu, adakah engkau menguatkan niat akan berusaha sungguh-sungguh agar semua orang selalu merasa aman dari gangguan lidah, hati serta tanganmu sendiri ?
Syibli : Tidak.
Ali : Kalau begitu, engkau belum pergi ke Mina!
Dan adakah engkau telah wuquf di Arafah, mendaki Jabal Rahmah, mengunjungi Wadi Namirah, serta menghadapkan doa-doa kepada Allah di bukit-bukit As Shakharaat ?
Syibli : Ya, benar.
Ali : Ketika berdiri wuquf di Arafah, adakah engkau dalam kesempatan itu benar-benar menghayati ma'rifat akan kebesaran Allah serta mendalami pengetahuan tentang hakikat ilmu yang akan mengantarkanmu kepada-Nya ? Dan apakah ketika itu menyadari benar-benar betapa Allah yang Maha Mengetahui meliputi segala perbuatan, perasaan, serta kata-kata hati sanubarimu ?
Syibli : Tidak.
Ali : Dan ketika mendaki Jabal Rahmah, adakah engkau sepenuh nya mendambakan rahmat Allah bagi setiap orang mukmin, serta mengharapkan bimbingan-Nya atas setiap orang Muslim ?
Syibli : Tidak
Ali : Dan ketika berada di Wadi Namirah, adakah engkau berketetapan hati untuk tidak meng-amar-kan sesuatu yang ma'ruf, sebelum meng-amar-kannya pada dirimu sendiri ? Dan tidak melarang seseorang melakukan sesuatu sebelum engkau melarang diri sendiri ?
Syibli : Tidak
Ali : Dan ketika berdiri di bukit-bukit di sana, adakah engkau menyadarkan diri bahwa tempat itu menjadi saksi atas segala kepatuhan kepada Allah dan mencatatnya bersama-sama para malaikat pencatat, atas perintah Allah, Tuhan sekalian langit ?
Syibli : Tidak.
Ali : Kalau begitu, engkau tidak wuquf di Arafah, tidak mendaki Jabal Rahmah, tidak mengenal Wadi Namirah, dan tidak pula berdoa di tempat-tempat itu !
0 komentar: