Mesjid Mubahalah

Berangkat umroh atau haji, adalah sebuah kesempatan untuk menapaki jejak-jejak sejarah yang berkaitan dengan Rasulullah saw. Mekah dan Medinah menjadi tempat yang cocok untuk bisa menelusuri jejak-jejak itu. Sebab di sini bertebaran situs yang berkaitan dengan peristiwa dakwah Nabi saw.

Salah satu mesjid yang tak boleh dilewatkan oleh jemaah adalah Mesjid Mubahalah. Nama ini mungkin tak begitu dikenal, karena orang mengenal mesjid ini dengan Mesjid Ijabah. Di Saudi, khususnya Mekah dan Medinah, sebuah kejadian monumental biasanya akan diabadikan dalam bentuk sebuah mesjid. Dari sisi penamaan juga akan dikaitkan dengan kejadiannya. 

Masjid Al Ijabah terletak di Jalan Malik Fahd, Madinah, sekitar 385 meter dari Pemakaman Baqi. Untuk bisa ke sana cukup berjalan kaki. Sambil menikmati lorong-lorong hotel di sekitar Mesjid Nabawi sambil membayangkan peristiwa yang terjadi di tempat itu. 

Sebetulnya adanya dua penamaan itu berkaitan dengan sebuah kejadian di masa Rasul. Tak lama ketika Rasulullah saw tinggal di Medinah, para pendeta Najran mengajak Rasulullah untuk melakukan mubahalah. Mubahalah adalah satu model untuk membuktikan kebenaran dan atau mengakhiri perselisihan dengan cara berdoa kepada Allah agar menjatuhkan laknatNya kepada pihak yang berdusta. Akibat dari mubahalah ini tentu saja yang salah akan kena laknat dan musibah. 

Rasulullah menyanggupi tantangan mubahalah itu dan kemudian mengajak Imam Ali, Fatimah, Hasan dan Husein. Melihat kedatangan rombongan Rasulullah yang dipenuhi dengan cahaya ketuhanan, Para Pendeta Najran itu kemudian mengurungkan niat bermubahalah. Nah tempat terjadinya peristiwa mubahalah itu adalah tempat di mana mesjid mubahalah sekarang berada. 

Penamaan mesjid itu dengan mesjid ijabah juga terkait dengan berita yang mengatakan bahwa di masjid ini Rasulullah berdoa kepada Allah yang terkait dengan nasib umat, dan langsung diijabah oleh Allah saat itu juga. 

Pada kali pertama, Rasulullah memohon agar Allah tidak membinasakan umat Muhammad dengan kekeringan dan kelaparan. Doa ini langsung diijabah Allah. Doa kedua, Rasul memohon agar Allah tidak membinasakan umat Muhammad dengan menenggelamkan. Doa ini pun dikabulkan Allah. Dalam doa ketiga Rasulullah memohon agar tidak terjadi fitnah dan perselisihan di kalangan umatnya. Sayangnya, doa yang ditunda oleh Allah SWT. 

Mengingat dua hal itu, banyak yang sengaja datang ke Mesjid Mubahalah atau ijabah ini untuk sekedah shalat dan berdoa kepada Allah. Harapannya tentu dengan keberkahan dari Rasulullah dan mesjid ini doa kita juga terkabul.